"Here be Monsters! They lurk and crawl and fly in the shadows of our mind. We know them from ancient legends and tales whispered by the campfire. They hide under the dark bridge, in the deep woods or out on the great plains, in the drizzling rain forest or out on the foggy moor, beneath the surface, under your bed. They don’t sparkle or have any interest in us except to tear us apart. They are the monsters! Forgotten, unknown, misunde ..."
Boneka Sandya by EveShi 223 Pages, Published 2019 by Elex Media Komputindo ISBN-13: , ISBN:
"Maukah kamu mendengar kisah tentang boneka-boneka hidup?"
Rahasia Sarah by EveShi 246 Pages, Published 2018 by Elex Media Komputindo ISBN-13: 978-602-04-7635-3, ISBN: 602-04-7635-9
"Diam-diam, Sarah menyukai Adrien sejak kuliah."
The Ghost Next Door by EveShi 280 Pages, Published 2017 by Gagasmedia ISBN-13: 978-979-780-894-5, ISBN: 979-780-894-7
"Gue perhatikan Valdi yang mepet-mepet ke Rachel, bukan Rachel yang gatal.
Dia, sih, jauh-jauh dari Valdi. Keluarga mereka berdua musuh, gara-gara
pemecatan itu. Keluarga bermusuhan dan pemecatan? Dua hal ini sama sekali
baru ..."
Unforgiven by EveShi 268 Pages, Published 2014 by Gagasmedia ISBN-13: 978-979-780-730-6, ISBN: 979-780-730-4
"usil, gerutu Yanuar seraya melintasi ruang tamu.Kurang kerjaan, tak tahu adat.
Terus-menerus menjaili orang yang dirundung masalah, kalau bukan terancam
nyawanya. Semua berawal saat Yanuar diterima bekerja di PT Graha Pradana ..."
Lost by EveShi 316 Pages, Published 2013 by Gagasmedia ISBN-13: 978-979-780-698-9, ISBN: 979-780-698-7
"INI BUKAN CERITA BAHAGIA."
Aku Tahu Kamu Hantu by EveShi 272 Pages, Published 2013 by Gagasmedia ISBN-13: 978-979-780-652-1, ISBN: 979-780-652-9
"Mulutnya komat-kamit dan menyunggingkan senyum. Giginya telah tanggal
semua, menyisakan sepasang gusi cokelat tua. Tangannya terangkat, siap
mengelus kepala cucunya. Liv melompat dari bangku dan melesat ke tangga
berjalan, tidak berani menoleh ke belakang. Ia begitu terguncang sampai-
sampai, seperti orang linglung, ingin memastikan sopir taksinya benar-benar
manusia. Dicermatinya percakapan sopir taksi dengan tukang parkir mal, dan ..."